ANALISIS PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM PADA USAHA BUSANA MUSLIM

  •  Akhmad Fiqri Maulana Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
  •  Agus Purnomo Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Abstract

Pemeriksaan ini bermaksud untuk memuaskan eksistensi manusia. Diantara kebutuhan adalah pekerjaan dan barang-barang yang dapat memberikan keuntungan bagi manusia, baik bagi dirinya maupun bagi orang lain. Keuntungan ini merupakan salah satu kebutuhan manusia atau disinggung sebagai nilai uang dalam sudut pandang masalah keuangan. Menurut ilmu ekonomi, ada tiga jenis kebutuhan: Primer,Sekunder,Tersier. Sedangkan kebutuhan sesuai aturan Islam dalam gagasan Maqashid Syariah disebut Daruriyat, Hajiyat, dan Tahsiyat. Dalam ekonomi Islam, istilah "kebutuhan darurat" mengacu pada kebutuhan dasar seperti Sandang, Pangan dan Papan. Salah satu syarat Ekonomi yang merujuk ke Pakaian. Pakaian adalah salah satu kebutuhan yang wajib untuk manusia, karena pakaian melibatkan atau insentif keuangan untuk daya tahan manusia. Biasanya, pakaian melindungi tubuh dari luka bakar akibat panasnya matahari dinginnya cuaca. Kebutuhan ini harus dipenuhi untuk menjaga keamanan dan perkembangan keberadaan manusia, baik di dunia ini maupun di akhirat. Dalam keyakinan Islam, tujuan pakaian tidak hanya untuk melindungi tubuh tetapi juga untuk menutupi aurat sebagai tanda ketaatan kepada Allah. Indikasi ketakwaan kepada Allah dalam pakaian mengandung akhlak dan kemampuan gaya dalam keberadaan manusia. Tata krama berpakaian adalah cara berperilaku yang baik dan buruk dari orang-orang dalam kegiatan publik (muamalah).

Kata Kunci: Perspektif, Pakaian, Ekonomi, Islam, Allah

Published
2023-09-30
How to Cite
Maulana, A., & Purnomo, A. (2023). ANALISIS PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM PADA USAHA BUSANA MUSLIM. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Syariah (JIMESHA), 3(2), 109-116. https://doi.org/10.36908/jimesha.v3i2.219