ANALISIS PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM PADA USAHA BUSANA MUSLIM
Abstract
Pemeriksaan ini bermaksud untuk memuaskan eksistensi manusia. Diantara kebutuhan adalah pekerjaan dan barang-barang yang dapat memberikan keuntungan bagi manusia, baik bagi dirinya maupun bagi orang lain. Keuntungan ini merupakan salah satu kebutuhan manusia atau disinggung sebagai nilai uang dalam sudut pandang masalah keuangan. Menurut ilmu ekonomi, ada tiga jenis kebutuhan: Primer,Sekunder,Tersier. Sedangkan kebutuhan sesuai aturan Islam dalam gagasan Maqashid Syariah disebut Daruriyat, Hajiyat, dan Tahsiyat. Dalam ekonomi Islam, istilah "kebutuhan darurat" mengacu pada kebutuhan dasar seperti Sandang, Pangan dan Papan. Salah satu syarat Ekonomi yang merujuk ke Pakaian. Pakaian adalah salah satu kebutuhan yang wajib untuk manusia, karena pakaian melibatkan atau insentif keuangan untuk daya tahan manusia. Biasanya, pakaian melindungi tubuh dari luka bakar akibat panasnya matahari dinginnya cuaca. Kebutuhan ini harus dipenuhi untuk menjaga keamanan dan perkembangan keberadaan manusia, baik di dunia ini maupun di akhirat. Dalam keyakinan Islam, tujuan pakaian tidak hanya untuk melindungi tubuh tetapi juga untuk menutupi aurat sebagai tanda ketaatan kepada Allah. Indikasi ketakwaan kepada Allah dalam pakaian mengandung akhlak dan kemampuan gaya dalam keberadaan manusia. Tata krama berpakaian adalah cara berperilaku yang baik dan buruk dari orang-orang dalam kegiatan publik (muamalah).
Kata Kunci: Perspektif, Pakaian, Ekonomi, Islam, Allah
Copyright (c) 2023 Akhmad Fiqri Maulana, Agus Purnomo

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.